Biaya konstruksi mulai dari
Rumah huni 1 lantai dengan luas 134 m2 yang berdiri di lahan berukuran 250 m2. Dengan gaya Classic-Scandinavian-Industrial. Berdasarkan diskusi dengan klien, klien menghendaki Rumah tinggal ini memiliki dua fungsi yakni fungsi sebagai rumah huni itu sendiri dan juga sebagai tempat praktik dokter. Dengan tatanan ruang yang ada berupa Carport kapasitas 1 mobil dan beberapa motor, area halaman depan yang terdiri dari 2 bagian, area hijau dan perkerasan sebagai sirkulasi pengguna dan tamu, area teras depan terdapat pada tempat praktik dokter, ruang tunggu pasien dengan fasilitas toilet beserta wastafel, ruang praktik / ruang periksa pasien. Untuk akses ke rumah huni terdapat dua akses yang pertama ada pada sirkulasi dari ruang tunggu pasien maupun dari ruang praktik dokter, yang kedua ada pada sisi samping yang bersebelahan dengan area carport untuk memudahkan pemilik rumah setelah turun dari mobil menuju rumah huni, dan yang ketiga ada pada sisi samping utara bangunan yang merupakan akses mobilitas ketika merawat taman dan halaman depan bangunan. Antara tempat praktik dokter dan rumah huni terdapat ruang perantara dengan penutup atap kanopi kaca tempered laminated yang memungkin kan adanya pencahayaan alami ruang yang juga terdapat area taman untuk penghijauan antara ruang praktik dokter dan rumah huni yang terpisah. Pada area rumah huni terdapat ruang tengah yang terdiri dari ruang tamu, ruang keluarga, ruang makan dan dapur yang tertata secara open layout untuk memberi kesan lega dan lapang pada ruangan, terdapat tiga kamar tidur yang dimana kamar tidur utama dengan fasilitas kamar mandi dalam, kedua kamar lainnya dengan kamar mandi luar, terdapat pula ruang laundry yang diposisikan di ujung belakang bangunan terhubung langsung dengan halaman belakang yang juga dapat dimanfaatkan sebagai area jemur. Fasad bangunan dengan kombinasi konsep Klasik , Scandinavian dan Industrial, yang dimana elemen Klasik ada pada bagian dominan selubung bangunan khususnya pada dinding terdapat tatanan tali air secara horizontal yang dikombinasikan dengan elemen panel komposit tekstur kayu dengan warna cerah yang merepresentasikan material kayu namun tahan terhadap cuaca dan rayap pada bangunan, terdapat pula elemen asesoris pencahayaan buatan berupa lampu dinding exterior bangunan dengan model klasik, konsep Scandinavian dan industrial pada bangunan ini ada pada ruang tengah Rumah Huni yang dimana ruang tersebut membutuhkan bukaan lebih banyak dari ruang-ruang lain yang dikarenakan area tersebut merupakan area yang berada di posisi terbelakangi oleh bangunan tempat praktik dokter di depannya. Sehingga dalam hal ini arsitek mengusulkan adanya peninggian bidang bukaan pada ruang tengah dengan gaya scandinavian dan industrial yang berpotensi pula menjadi point of interest pada bangunan dominan klasik tersebut.
Rumah huni 1 lantai dengan luas 134 m2 yang berdiri di lahan berukuran 250 m2. Dengan gaya Classic-Scandinavian-Industrial. Berdasarkan diskusi dengan klien, klien menghendaki Rumah tinggal ini memiliki dua fungsi yakni fungsi sebagai rumah huni itu sendiri dan juga sebagai tempat praktik dokter. Dengan tatanan ruang yang ada berupa Carport kapasitas 1 mobil dan beberapa motor, area halaman depan yang terdiri dari 2 bagian, area hijau dan perkerasan sebagai sirkulasi pengguna dan tamu, area teras depan terdapat pada tempat praktik dokter, ruang tunggu pasien dengan fasilitas toilet beserta wastafel, ruang praktik / ruang periksa pasien. Untuk akses ke rumah huni terdapat dua akses yang pertama ada pada sirkulasi dari ruang tunggu pasien maupun dari ruang praktik dokter, yang kedua ada pada sisi samping yang bersebelahan dengan area carport untuk memudahkan pemilik rumah setelah turun dari mobil menuju rumah huni, dan yang ketiga ada pada sisi samping utara bangunan yang merupakan akses mobilitas ketika merawat taman dan halaman depan bangunan. Antara tempat praktik dokter dan rumah huni terdapat ruang perantara dengan penutup atap kanopi kaca tempered laminated yang memungkin kan adanya pencahayaan alami ruang yang juga terdapat area taman untuk penghijauan antara ruang praktik dokter dan rumah huni yang terpisah. Pada area rumah huni terdapat ruang tengah yang terdiri dari ruang tamu, ruang keluarga, ruang makan dan dapur yang tertata secara open layout untuk memberi kesan lega dan lapang pada ruangan, terdapat tiga kamar tidur yang dimana kamar tidur utama dengan fasilitas kamar mandi dalam, kedua kamar lainnya dengan kamar mandi luar, terdapat pula ruang laundry yang diposisikan di ujung belakang bangunan terhubung langsung dengan halaman belakang yang juga dapat dimanfaatkan sebagai area jemur. Fasad bangunan dengan kombinasi konsep Klasik , Scandinavian dan Industrial, yang dimana elemen Klasik ada pada bagian dominan selubung bangunan khususnya pada dinding terdapat tatanan tali air secara horizontal yang dikombinasikan dengan elemen panel komposit tekstur kayu dengan warna cerah yang merepresentasikan material kayu namun tahan terhadap cuaca dan rayap pada bangunan, terdapat pula elemen asesoris pencahayaan buatan berupa lampu dinding exterior bangunan dengan model klasik, konsep Scandinavian dan industrial pada bangunan ini ada pada ruang tengah Rumah Huni yang dimana ruang tersebut membutuhkan bukaan lebih banyak dari ruang-ruang lain yang dikarenakan area tersebut merupakan area yang berada di posisi terbelakangi oleh bangunan tempat praktik dokter di depannya. Sehingga dalam hal ini arsitek mengusulkan adanya peninggian bidang bukaan pada ruang tengah dengan gaya scandinavian dan industrial yang berpotensi pula menjadi point of interest pada bangunan dominan klasik tersebut.
30 Ulasan